Kajian Arek Islam Remas Al Akbar : “Ada Pahlawan di Matamu”

Alhamdulilah hari Ahad (20/10/2016) telah terlaksana program kerja Departemen Syiar Remaja Masjid Al-Akbar Surabaya, yaitu Kajian Arek Islam (KAI). KAI diagendakan rutin setiap Ahad ke-3 setiap bulan. Talk show dengan tema “Ada Pahlawan Di Matamu” bertujuan untuk menemukan jati diri seorang pemuda muslim sekaligus meningkatkan kualitas iman dan takwa di zaman yang semakin modern ini.

Remaja Masjid Al-Akbar Surabaya mengundang dua orang narasumber yang luar biasa yaitu Virga Larasati, seorang wanita muda sekaligus founder Destination Jannah. Pembicara lainnya adalah Aditya Abdurrahman, seorang ustadz muda yang berdakwah di kalangan anak PUNK, beliau membuat komunitas “Punk Muslim” sekaligus sebagai pembina di sana. Selain itu, beliau juga aktif sebagai Dosen di salah satu Universitas di Surabaya. Tak hanya itu, beliau juga penulis buku “Melawan Arus”.

Acara KAI dimulai dengan pembacaan tilawah, dilanjutkan materi pertama oleh Virga larasati dan dialog. Pada sesi dialog, Virga menceritakan liku-liku hijrahnya yang penuh perjuangan berat. Beliau menceritakan proses terbentuknya komunitas Destination Jannah dan memberi motivasi khususnya untuk para wanita muslim yang hadir pada acara KAI agar yakin dan tidak malu ketika berhijrah menjadi seorang muslimah yang baik.

Materi ke dua dibawakan oleh Aditya Abdurrahman. Beliau menjelaskan tentang jiwa pemuda yang cenderung masih labil, sering membuang-buang waktu dengan hal yang tidak bermanfaat, dan juga mudah terpengaruh oleh media, ”Pemuda itu cenderung malu atau minder menjadi muslim yang baik ketika berada di lingkungan pergaulan yang kurang baik”, papar Aditya.

Panitia menyediakan sesi quiz untuk para peserta yang dapat menjawab pertanyaan, akan memperoleh buku “Melawan Arus” yang ditulis sendiri oleh Aditya Abdurrahman.

Sesi terakhir, ustadz Aditya berbagi pengalaman berhijrah dari dunia Punk hingga belajar mendalami ilmu agama islam. Dari masa lalunya itu, beliau terinspirasi untuk berdakwah di dunia Punk karena beliau memahami isi hati anak–anak punk. Selain itu, dijelaskan pula tentang Punk muslim dan tips untuk merubah pola pikir yang kurang baik menjadi lebih baik kedepannya. “Dalam berdakwah kita harus membuat orang yang didakwahi itu merasa nyaman, usahakan untuk memahami serta mendalami karakter mereka, Beri solusi ketika mereka mempunyai masalah hidup”, pungkas Aditya. (bayuponcor15)

BeritaTerkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *