Bermain Gelembung Balon

Pada tema udara kali ini, ustadzah membuat kegiatan yang sangat menarik. Pertama anak-anak diajak oleh ustadzah untuk mengenal eksperimen sederhana dengan judul “which one can push the balloon?” bahan yang diperlukan sangat sederhana yaitu air panas,air dingin, baskom , botol bekas, balon plastik.

Caranya, balon dipasangkan pada lubang botol kemudian botol dimasukan ke dalam air panas di dalam baskom lalu lihat perubahan yang terjadi pada balon tersebut. “Waaah ternyata balon sedikit-sedikit mulai menggelembung,”.

Setelah itu pindahkan botol ke dalam air dingin dan lihat perubahannya. Ternyata balon yang menggelembung sedikit-sedikit menyusut kedalam. Lalu ustadzah menjelaskan sebab mengapa balon itu menggelembung dalam air panas dan menyusut dalam air dingin. Dari eksperimen sederhana ini anak-anak mengetahui bahwa air panas dapat menggelembungkan balon karena pada air panas terdapat uap udara panas yang mendorong balon tersebut sehingga dapat menggelembung.

Setelah bermain eksperimen sederhana, untuk melatih motorik halus, ustadzah mengajak anak-anak untuk membuat kolase balon udara dari bungkus cupcake. Selain melatih motorik halus, anak-anak mengetahui bentuk geometri pada kolase balon udara. Bentuk lingkaran untuk balon dan bentuk persegi untuk keranjang. Anak-anak mulai menyusun bungkus cupcake di bagian atas dan bentuk persegi di bagian bawah. Kemudian mereka membuat garis sebagai tali yang digunakan untuk menerbangkan balon. Supaya lebih indah, anak-anak menempel hiasan awan dan matahari, kemudian menggambar anak kecil yang sedang naik di keranjang balon udara, Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan tugas dengan mandiri

Kegiatan terakhir yaitu bermain gelembung balon dari sabun. Kami bermain di halaman sekolah. Ustadzah memberikan kami sedotan yang sudah di lipat untuk kami celupkan ke dalam sabun “Ayo,tiup-tiup sabunnya,”. Sebagian anak-anak berlari mengejar gelembung-gelembung balon. Kegiatan ini melatih kemampuan oral motor anak, salah satunya adalah latihan untuk menguatkan otot-otot oral. Latihan oral motor diperlukan sebagai latihan persiapan bicara pada anak. Latihan ini nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk membantu anak agar dapat berbicara dengan artikulasi yang jelas dan mengatasi cadel pada anak. (DESTY DINA DANIAR)

BeritaTerkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *