Tahun Baru Islam 1446 H, Pj Gubernur Jatim lepas peserta Jalan Sehat bawa “Merah Putih” dari Masjid Al-Akbar Surabaya

Share :

Surabaya (MAS) – Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono melepas peserta Jalan Sehat sambil membawa dan mengibarkan bendera “Merah Putih” dari halaman barat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) untuk menyambut Tahun Baru Islam 1446 H.

“Tahun Baru Islam adalah hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah, karena itu kita gelorakan kembali rasa cinta Tanah Air, seperti Nabi, apalagi menjelang HUT ke-79 RI,” kata Pj Gubernur.

Dalam acara yang juga dihadiri Plh. Dirjen Politik-PUM Kemendagri, Togap Simangunsong, Pj Gubernur Adhy K. mengharapkan jalan sehat Tahun Baru Islam akan menjadi simbol hijrah Nabi yang berpindah untuk kebaikan, menuju Jatim yang sejahtera dan lebih maju menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Karo Kesra Pemprov Jatim Imam Hidayat MM dalam laporannya menjelaskan Jalan Sehat Tahun Baru Islam 1446 H merupakan kegiatan kedua “Muharram Festival 1446 H” bekerja sama dengan
MAS, sekaligus memecahkan rekor MURI untuk Jalan Sehat Berbendera Merah Putih.

“Kegiatan ‘Muharram Festival 1446 H’ yang berlangsung pada 28 Juni hingga 7 Juli 2024 itu diawali dengan pameran kitab klasik berukuran besar di MAS,” katanya, didampingi Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg.

Dalam pameran kitab di ruang utama MAS itu, ada lima kitab klasik karya masyayikh (ulama sepuh/agung/tua/imam besar) yang dikompilasikan secara digital dan merupakan karya Syaikhona Kholil, KH Hasyim Asy’ari, Syaikh Ihsan Jampes, KHM Uslam al-Ishaqi Surabaya, dan KH Abul Fadhol Senori.

Kompilasi lima kitab klasik yang berjumlah 368 halaman digital itu adalah “Al-Matnus Syarif al-Mulaqqab bi Fath al-Latif” oleh Syaikhona Kholil (1835-1925), dan “Adabul Alim wa al-Muta’allim” oleh KH Hasyim Asy’ari (1871-1947/Rais Akbar HBNO/PBNU).

Selain itu, “Syarh Manzumah Irsyadul Ikhwan li Bayani Ahkami Syurbil Qahwah wad Dukhan” oleh Syaikh Ihsan Jampes-Kediri (1901-1952), “Minhatul Akyas fi Husniz bin Nas” oleh KHM Usman al-Ishaqi Kedinding-Surabaya (1915-1984), dan “Ahlal Musamarah fi Hikayah al-Auliya’i al-Asyrah” oleh KH Abul Fadhol Senori-Tuban (1921-1989).

Sementara itu, Sekretaris MAS H Helmy M Noor menjelaskan Muharram Festival 1446 H memang diawali dengan pameran kitab klasik pada 28 Juni hingga 7 Juli 2024. Selain lima kitab kompilasi, pameran naskah kuno juga menyajikan Lontar Serat Yusuf Sunan Drajat, Al-Qur’an Sunan Giri, dan Kitab Fiqih Klasik Ma’rifatul Islam yang berusia 300 tahun.

“Puncaknya pada 7 Juli pukul 19.00 WIB di ruang utama MAS ada Doa Akhir Tahun 1445H dan Doa Awal Tahun 1446 H bersama 1.000 anak yatim dari jamaah MAS,” katanya.

Helmy yang juga Humas MAS itu menambahkan kegiatan terakhir Muharram Festival 1446 H adalah Tausiyah Muharram 1446 H yang bekerja sama dengan Komunitas Biker Muslim Jatim di ruang utama MAS pada 7 Juli 2024 pukul 19.00 WIB.

Selain “festival” (Dzulhijjah, Muharram, Ramadhan), MAS juga memiliki agenda pengajian rutin di ruang utama MAS yakni Ngaji Kitab Nashoihul Ibad bersama Ustadz H Ahmad Muzakky Al-Hafidz (setiap hari Senin bakda Maghrib), Ngaji Kitab Tafsir Jalalain bersama Ustadz HM Husni Mubarrak Al-Hafidz (setiap hari Selasa bakda Maghrib), dan Kajian Rabu Malam Bakda Maghrib bersama HM Sholeh Drehem, Prof HM Ali Aziz, dan KH Ma’ruf Khozin (bergantian).

“Kalau pengajian tematik yang tidak rutin pada bulan Juni dan Juli adalah Kajian Al-Hikam bersama DR KHM Luqman Hakim pada 29 Juni 2024 bakda Maghrib dengan tema ‘Menyikapi Cacian Publik (Bullying)’ dan Majelis Subuh GenZI bersama Ning Imaz dan Guz Rifqil pada 14 Juli 2024 Subuh. Kalau Majelis Subuh GenZI itu setiap bulan sekali,” katanya. (*/mas)

Share :

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *