Surabaya (MAS) – Seorang artis dan pendakwah Gen Z, Syakir Daulay, mengatakan carilah teman yang tidak hanya membuatmu tertawa, tetapi juga teman yang membuatmu bertaqwa.
“Teman yang membuatmu bertaqwa dengan cara ketika ada waktu kosong menggunakan waktu kosong tersebut dengan ibadah dan mencari ridho Allah SWT,” katanya dalam Majelis Subuh GenZI (MSG) di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Sabtu.
Dalam MSG yang bertema “Semangat Menyala Bangkitkan Asa” dan diawali dengan Khotmil Qur’an yang dipimpin imam MAS KH Muzakky Al-Hafidz itu dirangkai dengan pengukuhan Remaja Masjid dan GenZI MAS oleh Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg. Remas MAS 2024-2025 diketuai Maula Azka.
Pendakwah asal Aceh yang aktif berkecimpung di medsos itu mengatakan agama itu mudah. “Cara Rasulullah untuk mengajari agama itu dengan contoh cinta. Kalau diajari nonton TV dan medsos ya cinta film/kartun dan suka caci maki, tapi kalau dibawa ke ulama ya cinta ulama dan cinta agama,” katanya.
Baginya, cara untuk tetap istiqomah dengan agama itu dengan tiga cinta, yakni cinta kepada Al-Qur’an, cinta Rasulullah, dan cinta kepada keluarga-sahabat Rasulullah.
“Cinta Al-Qur’an itu mudah, karena mukjizat yang abadi adalah Al-Qur’an, bahkan Al-Qur’an sekarang ada dimana-mana, di HP juga ada. Nggak usah langsung baca yang banyak, tapi 1 lembar. Baca Al-Qur’an itu seperti memiliki segala-galanya. Kalau saya, saya PDKT (pendekatan) dengan Al-Qur’an itu dengan baca Al-Waqiah setiap hari, maka sukses, tidak fakir dan tetap dalam ketenangan hidup,” katanya.
Untuk cinta Rasulullah, Syakir yang alumni Pesantren Darul Al-Qur’an di Tangerang yang diasuh Ustadz Yusuf Mansur itu mengajak jamaah MSG sering membaca sholawat agar semangat tetap menyala dan asa tetap bangkit, serta mendapat cahaya Rasulullah.
“Rasululah itu publik figur, jadi artis itu juga jadi publik figur, publik figur itu bisa diikuti dan didengar anak-anak muda, sehingga bermanfaat, asalkan tetap rendah diri dan belajar kepada guru atau siapapun. Guru saya bilang kalau jadi lampu di siang hari itu biasa karena sudah terang, tapi jadi lampu di tempat gelap disitu justru menjadi berharga,” katanya.
Syakir menyatakan pentingnya lingkungan, karena lingkungan itulah yang membuat hati bersih atau kotor. “Muslim yang baik kalau muslim lain atau lingkungannya bisa selamat dari mulut dan tangannya, sering berkumpul dengan orang sholeh dan tidak merendahkan siapapun, apalagi lewat medsos,” katanya.
Selain itu, Syakir yang merantau ke Jakarta sejak SD itu menyatakan pentingnya tujuan hidup kepada ridho Allah dengan sholat, sholawat, dan baca Al-Qur’an. “Kalau cari ridho Allah, kalau dari muda mencari Allah, maka Allah akan bereskan hidupnya. Kalau tujuan hidup kita adalah Allah, maka Allah tidak pernah mengecewakan. Kita tetap berbuat apa saja, tapi ubah tujuannya kepada Allah,” katanya.
Dalam acara yang juga dihadiri H Misbahul Iman dari perwakilan Bank Jatim itu, jamaah GenZI MAS, Lutfiatul Kamalia, menilai acara ini (MSG) sangat seru untuk Gen Z, apalagi yang menyampaikan juga masih muda, sehingga pemahaman yang disampaikan juga sesuai dengan anak muda. “Semoga MSG terus diadakan dan lebih lama waktunya,” katanya. (*/mas)