75 GenZI Ikuti Bimtek Digital Marketing oleh Masjid Al Akbar Surabaya

Share :

Surabaya (MAS) – Sebanyak 75 Generasi Z Islami (GenZI) mengikuti “Bimtek Digital Marketing” yang diadakan oleh Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) pada 19-21 Juli 2024.

“Ini bagus banget, karena ada masjid yang peduli kepada kami dari Generasi Z dan bisa adakan acara terakait dunia digital,” kata Khoiril, peserta dari Sidoarjo, saat pembukaan bimtek MAS di Surabaya, Jumat.

Peserta yang diseleksi dari ratusan pendaftar itu mengikuti pelatihan dengan skema 70 persen praktek dan 30 persen teori tentang riset market, strategi market, medsos marketing/analisa, dan strategi iklan medsos.

Dalam kesempatan membuka bimtek itu, Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS DR KHM Sudjak MAg mengapresiasi generasi Z yang mau maju dan mengikuti kegiatan berbasis masjid.

“Ini kegiatan yang spektakuler, karena Al Akbar menjadi satu-satunya masjid yang mengadakan kegiatan seperti ini dengan peserta muda dan narasumber muda yang luar biasa. Pesan saya, manfaatkan kegiatan ini seoptimal mungkin untuk kemajuan pribadi dan agama,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bidang Imarah BPP MAS yang juga Pembina GenZI MAS Ustadz HM Ghofirin menyatakan GenZI merupakan generasi penting karena akan mendominasi era
Indonesia Emas. Para GenZI inilah yang akan menjadi
pemimpin, pengusaha, dai, dan sebagainya

“Ya GenZI sekarang masih 26-27 persen, tapi pada 2030-2035 akan dominan hingga 60-70 persen, maka pembekalan saat ini sangat penting agar mereka siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Jadi, kegiatan ini bukan kaleng-kaleng, tapi serius dan visioner,” katanya.

Oleh karena itu, MAS berkomitmen siapkan GenZI dengan tiga program sebagai “Masjid GenZI” yakni GenZI dakwah, GenZI digital, dan GenZI entrepreneurship.

“GenZI Dakwah antara lain dengan Majelis Subuh GenZI (MSG), khotmil, pelatihan dai dan pelatihan kepemimpinan. Untuk program
GenZI Digital antara lain pelatihan konten kreator yang marketable, lalu program
GenZI Entrepreneurship antara lain strategi menjalankan bisnis berbasis masjid, bazar start up, ngaji bisnis, dan sebagainya,” katanya. (*/mas)

Share :

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *