BPP Masjid Al-Akbar Surabaya Ziarah ke Makam Cak Narto dan Gus Dur

Share :

Surabaya (MAS) – Puluhan pengurus Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) melakukan ziarah ke makam Mantan Wali Kota Surabaya Soenarto Soemoprawiro (Cak Narto) di Surabaya dan makam Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang.

“Ziarah itu kami laksanakan rutin kepada orang yang berjasa kepada Masjid Al-Akbar dalam rangka Milad ke-24 MAS pada tahun ini,” kata Kasi Usaha dan Humas BPP MAS H Agoes Suroso sepulang mengikuti ziarah itu sejak Rabu (13/11) pagi hingga sore.

Selain ziarah ke makam Cak Narto di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya dan makam Gus Dur di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang, rombongan MAS juga sempat menziarahi makam Dirut Pertama MAS HM Nurshohib Hudan di Kesamben, Jombang.

“Masjid Al-Akbar Surabaya digagas oleh Mantan Wali Kota Surabaya Soenarto Soemoprawiro (Cak Narto) pada tanggal 4 Agustus 1995, lalu pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Wapres Try Sutrisno pada 8 Agustus 1995, namun kemudian terhenti oleh krisis moneter,” katanya.

Pada tahun 1999, MAS kembali dibangun hingga akhirnya diresmikan oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 10 November 2000 (Hari Pahlawan), namun pembangunannya selesai secara keseluruhan dalam selang setahun pada tahun 2001.

“Selain Cak Narto, Dewan Pendiri MAS adalah Try Sutrisno (mantan Wapres), Tarmidzi Taher (mantan Menag), Mar’ie Muhammad (mantan Menkeu), Basofi Soedirman (mantan Gubernur Jatim), Imam Utomo (mantan Gubernur Jatim), dan H Hoesien Soeropranoto (mantan Direktur Komersil BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia/RNI),” katanya.

Acara pertama Milad ke-24 MAS adalah “Maulid Akbar” yang dihadiri Syekh Afeefuddin Al-Jailani yang merupakan cicit dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, pendiri Thariqah Qadiriyah yang terkenal di Asia, Timur Tengah, dan Indonesia, di MAS pada Sabtu (2/11/2024) malam.

Setelah “Maulid Akbar” (2/11) dan Ziarah Milad (13/11), ia menjelaskan Milad ke-24 juga disemarakkan dengan Resepsi Milad ke-24 MAS pada Sabtu (30/11), namun acaranya didahului dengan bakti sosial potong rambut gratis pada Jumat (29/11). “InSya-Allah, ada 24 tumpeng, tapi porong rambut gratis bisa lebih dari 24 orang,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris BPP MAS H Helmy M Noor menjelaskan Masjid Al-Akbar yang didirikan di atas tanah seluas 11,2 hektare di Jl. Raya Wisma Pagesangan, Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya Selatan (tepi jalan tol Surabaya-Malang) itu memiliki luas bangunan 28.509 meterpersegi dan mampu menampung 36.000-40.000 jamaah.

“MAS memiliki kubah atas berwarna biru dengan satu ukuran besar dan empat ukuran kecil yang mengelilinginya. Lima kubah yang ada melambangkan Rukun Islam dan Pancasila. Menaranya setinggi 99 meter, yang melambangkan Asmaul Husna,” katanya.

Selain itu, jumlah tiang pancang penyokong masjid sebanyak 2.000, yang melambangkan tahun peresmian MAS. Pintu masuk masjid dengan daun ganda berjumlah 45, yang melambangkan spirit perjuangan kemerdekaan tahun 1945 yang diimplementasikan dalam spirit dakwah. (*/mas)

Share :

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *