Surabaya (MAS) – Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) akan segera memiliki “Tourism Center” (pusat turis) untuk memfasilitasi wisatawan mancanegara yang tertarik mempelajari Islam dengan mengunjungi masjid itu.
“InSya-Allah, Pusat Turis di kawasan Edupark MAS atau di dekat Menara 99m itu akan diresmikan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa pada 30 April,” kata Sekretaris BPP MAS H Helmy M Noor dalam Halalbihalal BPP MAS di Surabaya, Jumat.
Dalam sambutan pada Halalbihalal itu, ia menjelaskan fasilitas untuk wisatawan yang mengunjungi MAS itu saat ini masih dalam proses penggarapan oleh Bidang Riayah BPP MAS dengan dukungan Bagian Keamanan BPP MAS.
“Nantinya, Pusat Turis akan dilengkapi dengan poster tentang 7-9 objek wisata di Masjid Al-Akbar dan pusat ekonomi kreatif. Bagian Keamanan akan menyiapkan Pam Obvit (pengamanan objek vital) untuk membantu pemandu wisata yang mendampingi turis sebagai penunjuk lokasi,” katanya.
Selain itu, BPP MAS juga menyiapkan Museum Mini berukuran 12×6 meter di sisi beduk dan kentongan yang ada di Kawasan Air Mancur MAS. Museum Mini di sisi beduk menceritakan MAS Masa Lalu dan Museum Mini di sisi kentongan menceritakan MAS Masa Kini.
“Selain fasilitas baru yang direncanakan, saya juga bangga dengan adanya hal baru dalam kegiatan spiritual, seperti Tadarus Tahsin pada bakda Asar saat Ramadhan lalu yang dilaksanakan siswa MI/MTs/STAI hingga Ngabuburit. Suaranya merdu, panggungnya megah, serta kegiatan disiplin dan istiqomah. Jadi, tahun depan perlu persiapan lebih matang lagi, bisa audisi juga,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Helmy menyampaikan bahan evaluasi Ramadhan untuk tahun depan, yakni Tadarrus Bakda Tarawih yang selama ini hanya melibatkan 2-3 ustadz, maka Ramadhan tahun depan perlu melibatkan jamaah, sehingga jamaah MAS juga merasakan manfaat tadarrus.
Sementara itu, Kepala Bagian Keamanan BPP MAS H Hendro Tjahjono menjelaskan pihaknya sering menerima kedatangan wisatawan, karena Dinas Pariwisata sudah menetapkan MAS sebagai salah satu destinasi wisata, karena itu MAS perlu melakukan Langkah kesiapan yang lebih baik lagi.
“Sejak Ramadhan sampai Syawal kali ini, ada beberapa wisatawan mancanegara yang ke MAS, karena ada beberapa kapal pesiar yang merapat di Surabaya. Wisman dari kapal pesiar yang ke MAS antara lain dari Amerika, Jerman, Brazil, Kanada, China, Taiwan, dan sebagainya,” ungkapnya.
Hendro Tjahjono menyarankan BPP MAS juga perlu menyiapkan pemandu wisata yang juga memahami tentang Islam, karena banyak wisatawan yang bertanya tentang sholat yang menghadap ke barat dan filosofi bangunan MAS yang berdekatan dengan Gereja Paroki Sakramen Mahakudus, Surabaya.
“Juga, lima kubah yaitu satu kubah besar dan empat kubah berukuran sedang di MAS, yang berwarna hijau dan biru, juga Masjid Al Akbar yang memiliki 45 pintu dan menara masjid yang memiliki ketinggian 99 meter,” jelasnya, didampingi Kepala Bagian Usaha BPP MAS Agoes Suroso.
Inovasi yang dikembangkan pengurus dan karyawan BPP MAS itu diapresiasi Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg sebagai inovasi yang luar biasa secara fisik, spiritual, dan sosial. “Hasilnya, Qiyamul Lail Ramadhan yang tahun sebelumnya pada 25-27 Ramadhan, tahun ini sejak 23 hingga 29 Ramadhan, bahkan 30 Ramadhan juga masih ada jamaah Qiyamul Lail,” katanya.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Imarah BPP MAS H Ghofirin menyebutkan “Sparkling Ramadhan 1446 H” MAS, antara lain 999 lampion, laser show, vertical fan, Festival Ramadhab GenZI, Nuzulul Qur’an Bersama H Rhoma Irama, bakti sosial dengan ojol, dhuafa, dan disabilitas, serta pameran naskah kuno Islam, dan nonton bareng menjelang buka puasa, dan takbir akbar. (*/mas)