Surabaya (MAS) – Gelaran “Genzi Night Spectacular” yang diadakan Remas dan GenZi Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) di Taman GenZI MAS, Sabtu (14/6) malam, menghadirkan refleksi tentang pentingnya menjaga kesehatan mental untuk sukses di masa depan.
Dalam “Genzi Night Spectacular” yang kedua kalinya itu, Remas dan GenZI MAS berupaya mempererat tali silaturahmi antar pemuda serta memberikan ruang untuk relaksasi yang positif dengan talkshow bertema “Break Time Not Breakdown” bersama pembicara muda Derida Bilhaq dan Zayyin Ahmad.
Rangkaian acara santai dan inspiratif itu diawali dengan penampilan musik akustik, yang dibawakan oleh Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) “Redband” UINSA Surabaya, sambil para peserta mencicipi sajian barbeque yang disediakan pengurus Remas dan GenZI MAS yaang diketuai Maula Azka.
Dalam sesi refleksi bersama pada talkshow itu, dua pembicara muda Derida Bilhaq dan Zayyin Ahmad mengajak remaja dan GenZI (Generasi Z Islami) untuk memahami pentingnya menjaga mental untuk kebaikan dan sukses di masa depan.
“Overthinking terjadi karena kita sering berfikir berlebihan dan tidak sesuai ekspektasi, jika kamu terlalu fokus di masa lalu, maka kamu tidak akan pernah serius di masa depan,” ucap Derida Bilhaq yang mendapat apresiasi puluhan peserta refleksi itu.
Banyak peserta menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini yang dinilai mampu menghadirkan suasana menyenangkan, sekaligus memberikan nilai tambah dalam hal pembinaan karakter dan mental pemuda.
“Melalui Genzi Night Spectacular, kami dari Remas dan GenZI memang berharap kegiatan ini dapat terus diadakan secara istiqomah sebagai sarana silaturahmi antar pemuda di Jatim, khususnya Surabaya dan sekitarnya,” kata Ketua Remas dan GenZI MAS, Maula Azka.
Sebelumnya (13/6/2025), komunitas “Pengamal” (Pengajian Muslimah Masjid Al-Akbar) yang merupakan jamaah ibu-ibu di MAS juga mengadakan Rapat Bulanan dengan rutin melakukan kajian bulanan dan tematik yang disampaikan pengurus “Pengamal” yang hingga kini beranggotakan 200-an muslimah sejak terbentuk pada tahun 2001 itu.
Dalam kajian bertema “Keutamaan Mencari Ilmu” yang disampaikan oleh pengurus bidang usaha itu disinggung tentang pentingnya ilmu sebagai landasan keimanan, karena ilmu akan mengangkat derajat seseorang, karena ilmu itu dari Allah dan manusia hanya bertugas untuk belajar yang dengannya akan semakin banyak tahu dan mencegah amnesia.
Selain komunitas Remas/GenZI dan “Pengamal” (muslimah), Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS juga memiliki komunitas bapak-bapak yakni “Jamaah Tartil Bakda Subuh (JTBS) MAS” yang berkegiatan sejak tahun 1999. Merekalah Generasi Perintis dengan program berupa “Kajian Al-Qur’an Jamaah Masjid Al-Akbar” yang anggotanya 30-an orang berusia 50-70 tahun. (*/mas)