Seribu Siswa-Siswi Masjid Al-Akbar Surabaya Ikuti Upacara Hari Santri Nasional 2025

Share :

Surabaya (MAS) – Seribu siswa-siswi dari KB/RA, MI, MTs, dan STAI yang merupakan lembaga pendidikan di lingkungan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) mengikuti Upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di lapangan barat MAS, Rabu.

Upacara yang dipimpin Ketua STAI DR Zainul Arifin MPHI selaku Pembina Upacara HSN itu diikuti 220 siswa KB/RA, komite, dan guru; 661 siswa MI, komite, dan guru; 99 siswa MTs, guru, dan komite; serta 120 mahasiswa STAI dan dosen. Upacara diawali dengan Mars Hari Santri dan Syubbanul Wathon.

“Hari Santri itu bukan seremonial semata, tapi momen sejarah tentang kontribusi santri atas tegaknya negara kita tercinta. Saat itu, Haratussyeikh KH Hasyim Asy’ari mengumandangkan Resolusi Jihad untuk berjuang demi kemanusiaan dan kebangsaan,” kata Zainul Arifin.

Artinya, hal itu membuktikan bahwa santri itu bukan hanya ibadah dan mencari ilmu, tapi santri itu simbol dari integrasi ilmu dan iman, atau integrasi teks dan konteks, namun tantangan di era modern sekarang ini bukan perang fisik lagi, tapi perang nilai, moral, dan ideologi.

“Karena itu, santri sekarang harus melakukan jihad digital, santri sekarang harus tampil sebagai cendekia yang berakhlak dan pelopor inovasi digital yang berlandaskan agama. Jadi, jihad ke depan sesuai tiga ciri santri yakni jihad ilmu atau jihad inovasi digital; jihad nilai atau jihad berkeadaban atau akhlak; dan jihad kebangsaan atau hubbul wathon,” katanya.

Namun, santri yang menjadi ulama akademis atau akademis ulama itu jangan khawatir dalam berjuang secara berkelanjutan untuk keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan, karena semuanya untuk mencari Ridha Allah itu sudah dijanjikan kemenangan oleh Allah, sebagaimana disebut dalam Al-Qur’an Surah Al-Ankabut 69.

Setelah Upacara, Kepala MTs MAS M Djakfar menjelaskan upacara Hari Santri akan dilanjutkan para siswa-siswi dan guru pembimbing untuk melakukan Khataman Kitab “Ta’lim Muta’allim” yang terbagi dalam 33 majelis di ruang utama Masjid Al-Akbar.

“Di Ruang Utama Masjid Al-Akbar ada Majelis Utama dengan audience dari STAI dan MTs. Mualim Majelis Utama bisa Dosen STAI atau Guru yang mondok minimal 10 Tahun. Majelis Khataman Kitab Ta’lim Muta’allim hingga menjelang dzuhur itu juga diselingi dengan sholawatan dan pembagian ‘doorprize’,” katanya.

Suasana spiritualitas di MAS itu sempat diapresiasi oleh Syeikh Umar bin Muhammad Rajab Dieb (Ulama Suriah) saat mengunjungi MAS Surabaya (27/3/2024). “Yang saya apresiasi dari Masjid Al Akbar adalah kerja keras manajemen masjid dalam mewujudkan spiritualitas yang berkualitas dan membangun spiritualitas generasi ke depan,” katanya. (*/mas)

Share :

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *