Surabaya (MAS) – Sebanyak 110 Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dari Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya mengunjungi Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Rabu.
Kedatangan ratusan mahasiswa UKWM yang didampingi Ketua Prodi PPG Retno Palupi dan sejumlah dosen itu diterima Kasie Ibadah dan Dakwah MAS, Ustadz Abd Choliq Idris dan jajaran di Perpustakaan MAS.
“Hari ini, kami mengajak para mahasiswa yang Islam dan Katholik berkunjung ke pura, masjid, dan gereja katedral guna menambah wawasan moderasi beragama yang penting bagi bangsa multi etnis dan agama seperti negara kita,” kata Ketua Prodi PPG Retno Palupi.
Sementara itu, Ustadz Choliq Idris dari MAS menjelaskan MAS memang sering dikunjungi masyarakat lintas agama, termasuk non-Muslim dari luar negeri untuk belajar moderasi beragama yang ada di Surabaya.

“Beberapa minggu lalu, romo dari keuskupan dari gereja sebelah utara Masjid Al-Akbar juga bersilaturahmi, karena kami memang sudah lama membina kerukunan. Kalau mereka mengadakan misa dan banyak jemaat yang datang, mereka pinjam lokasi parkir di sini. Sebaliknya, kami juga begitu kalau ada sholat Idul Fitri,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berterima kasih atas kunjungan mahasiswa PPG Widya Mandala untuk memperkuat semangat toleransi di tengah bangsa yang multi etnis dan agama yang rawan konflik bila tidak berwawasan moderat.
Dalam kesempatan itu, ustadz Choliq Idris juga memperkenalkan program MAS terbaru dalam membina generasi Z Islami yang dirancang untuk menyikapi bonus demografi yang dialami Indonesia.
“Untuk Generasi Z Islami, kami rutin mengadakan Majelis Subuh GenZI pada setiap bulan sekali, namun pengajian rutin untuk umum juga tetap berjalan seperti biasa sejak Masjid Al-Akbar diresmikan pada tahun 2000,” katanya, didampingi Kasie Usaha Agoes Soeroso.

Ia menambahkan MAS juga memiliki lembaga pendidikan dari PAUD, TK, MI, MTs, hingga STAI. “SMA atau MA yang belum ada, jadi kami juga memiliki banyak guru yang direkrut secara open rekrutment lewat medsos kami,” katanya.
Sebelumnya (2/5), sebanyak lima orang dari Pengurus Gereja Sakramen Mahakudus Surabaya di Jalan Pagesangan Baru, Kecamatan Jambangan, Surabaya, menemui Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS DR KHM Sudjak dan jajaran pengurus BPP MAS yang merupakan “tetangga” dari gereja Katholik itu. (*/mas)