Masjid Al-Akbar Surabaya Cetak 275 Dai Muda Digital

Share :

Surabaya (MAS) – Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) mencetak 275 dai muda digital hingga pelatihan angkatan ke-4 bagi para dai muda dalam bidang digital dengan tujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan dakwah di era digital.

“Acara ini merupakan acara yang sangat luar biasa, harapan kami kepada semua peserta harus mengikuti dan memahami materi yang disampaikan, kemudian dapat dipraktekkan setelah selesai dari pelatihan ini,” kata Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak saat membuka pelatihan di Surabaya, Jumat.

Dalam pelatihan dai muda digital angkatan ke-4 yang diikuti 75 peserta itu, Sudjak menekankan pentingnya puluhan pemuda dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk mengembangkan potensi dalam kegiatan dakwah melalui platform digital.

“Untuk itu, saya support Remas dan Genzi Masjid Al-Akbar Surabaya yang menggagas program pelatihan dai muda ini untuk membekali para dai muda agar siap dan tahan banting ketika sudah terjun di masyarakat, terutama menghadapi tantangan era digital,” katanya.

Dalam pelatihan angkatan ke-4 itu, Inisiator GenZI MAS, H Helmy M Noor, menjelaskan tujuan kegiatan pengembangan dan pembinaan generasi muda yang diikuti 275 peserta hingga pelatihan angkatan ke-4 yang diadakan Remas dan GenZI MAS itu memperkuat tiga potensi.

“Tiga potensi adalah kualitas kepemimpinan dai muda dalam manajemen masjid (GenZI Dakwah), potensi dai muda dalam dakwah digital yang berkualitas sesuai zaman (GenZI Digital) dan pelatihan entrepreneurship muda dalam era digital (GenZI Entrepreneurship),” katanya.

Menurut Helmy yang juga Sekretaris BPP MAS itu, tiga potensi GenZI itu (GenZI Dakwah, GenZI Digital, GenZI Entrepreneurship) tidak hanya dikembangkan melalui pelatihan, namun juga praktek dan pendampingan yang mencapai 60 persen.

“Nantinya, goal kami adalah dari Al Akbar akan lahir Gus Baha, Gus Miftah, Gus Iqdam, Gus Kautsar, dan lainnya,” katanya.

Hal itu juga dipertegas oleh Pembina Remas dan GenZI MAS Ustadz Ghofirin. Ia berharap pelatihan akan melahirkan GenZI yang “the best” dalam dakwah, digital, dan entrepreneurship.

“Kami akan kawal terus dengan pendampingan hingga sukses (succes story),” kata Ustadz Ghofirin yang juga Ketua BPP MAS Bidang Imarah itu.

Sementara itu, seorang peserta Luluk Ita Rosyid mengungkapkan sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini karena dirinya bisa belajar hal yang tidak didapatkan dari tempat lain. “Semoga ilmu yang kami dapatkan dapat bermanfaat,” katanya.

Selain pelatihan khusus dai muda digital, MAS juga memiliki agenda pengajian rutin di ruang utama MAS yakni Ngaji Kitab Nashoihul Ibad bersama Ustadz H Ahmad Muzakky Al-Hafidz (setiap hari Senin bakda Maghrib).

Agenda rutin lainnya, Ngaji Kitab Tafsir Jalalain bersama Ustadz HM Husni Mubarrak Al-Hafidz (setiap hari Selasa bakda Maghrib), dan Kajian Rabu Malam Bakda Maghrib bersama HM Sholeh Drehem, Prof HM Ali Aziz, dan KH Ma’ruf Khozin (bergantian).

Untuk pengajian yang tidak rutin (tematik) pada bulan Juni dan Juli adalah Kajian Al-Hikam bersama DR KHM Luqman Hakim pada 29 Juni 2024 bakda Maghrib dengan tema ‘Menyikapi Cacian Publik (Bullying)’ dan Majelis Subuh GenZI (MSG) bersama Ning Imaz dan Guz Rifqil pada 14 Juli 2024 Subuh. MSG itu diadakan setiap bulan sekali. (*/mas)

Share :

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *