Al Akbar-Al Yasmin-Arwinda Tour Buka Kelas “Digital Creative Talent”

Share :

Surabaya (MAS) – Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Pesantren Digipreneur Al Yasmin dan Arwinda Tour & Travel berkolaborasi membuka kelas “Digital Creative Talent” (DCT) untuk para pelajar tingkat dasar dan menengah dengan kelas perdana pada 10 Juni 2025.

“Kelas ‘Digital Creative Talent’ ini memang untuk pelajar SD, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK, karena para pelajar kita banyak main HP tapi untuk game, bukan hal bermanfaat,” kata CEO PT Arwinda Tour, Winda Trisnandawati SA MM, di Surabaya, Selasa.

Dalam pertemuan dengan Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS H Helmy M Noor bersama tim BPP MAS di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, Surabaya, ia menjelaskan penggunaan HP yang bermanfaat itu akan diajarkan dalam kelas DCT yang kreatif dan inovatif itu.

“Bagaimana memanfaatkan HP dengan baik itu, misalnya anak SD itu bisa bikin website, bikin konten yang baik dan berani bicara. Kalau anak
SMA bisa bikin produk dan produk buatannya itu diterima masyarakat dengan konten-konten bikinannya,” kata alumni Unair itu.

Kelas DCT yang dimulai 10 Juni 2025 itu hanya berlangsung sehari
dengan diawali sesi materi dan diskusi di PP Al-Yasmin, lalu sisi praktek pembuatan konten akan dilaksanakan di Masjid Al Akbar
yang memiliki banyak objek yang edukatif.

“Masjid Al-Akbar yang memiliki perpustakaan digital, sejumlah taman edukatif, Menara 99m, dan objek wisata lainnya itu menarik, karena bisa mengubah mindset pelajar bahwas MAS bukan hanya tempat sholat atau transit, tapi juga ada edukasi karena tanaman yang ada bisa di-klik barcode-nya hingga bisa menjadi sarana belajar,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris BPP MAS H Helmy M Noor menjelaskan kelas DCT itu merupakan pembelajaran digital yang tidak serius tapi rekreatif dan bermakna karena akan membentuk generasi produktif, sukses, dan berkarakter di dunia digital.

“Bismillah, ikhtiar kolaborasi Masjid Al Akbar, Pesantren Digipreneur Al Yasmin dan Arwinda Tour & Travel dalam program Islamic Digital Camp itu bisa membekali pelajar dengan ketrampilan kewirausahaan (entrepreneurship) dan berdaya saing di era digital dalam bentuk ekonomi kreatif dan keterampilan public speaking serta content creator yang menyebarkan nilai-nilai Islam yang indah,” katanya.

Helmy M Noor yang juga pengasuh Pesantren Digipreneur Al Yasmin itu menambahkan pihaknya juga menggandeng ormas pelajar dalam program Islamic Digital Camp itu, seperti Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jatim dan ormas pelajar/pemuda lainnya. “Khusus dengan Arwinda Tour & Travel adalah rintisan program yang pas dengan pesantren ini,” katanya. (*/mas)

Share :

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *