Kunjungi Disperpusip Jatim, BPP MAS Gagas Museum Masjid Al-Akbar

Share :

Surabaya (MAS) – Tim dari Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) mengunjungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur di kawasan Menur Pumpungan, Surabaya, Selasa (3/6/2025), yang menginspirasi BPP MAS untuk menggagas Museum Masjid Al-Akbar.

Dalam kunjungan itu, tim BPP MAS yang dipimpin Humas BPP MAS H Helmy M Noor itu diterima Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si., lalu diajak berkeliling ke lantai 1 (perpustakaan) dan lantai 2 (museum).

Di lantai 1 terdapat ruang pamer Turots (karya klasik para ulama), ruang pustaka disabilitas dan anak-anak, lalu di lantai 2 terdapat Graha Mojopahit (Museum Kerajaan Mojopahit) dan Graha Wali Limo (Museum Wali di Jatim).

“Kami siap berkolaborasi dengan Masjid Al-Akbar, kami siap membantu rencana Museum Masjid Al-Akbar, baik dari sisi konten maupun rancangan miniatur dokumen bersejarah. Kami selama ini juga dibantu teman-teman Unair dan Museum Mpu Tantular,” kata Kepala Disperpusip Jawa Timur, Ir. Tiat S. Suwardi, MSi.

Sementara itu, Humas BPP MAS H Helmy M Noor mengapresiasi dukungan Kepala Disperpusip Jatim terkait rencana BPP MAS merancang Museum Masjid Al-Akbar pada tahun 2026 dengan merujuk tiga kekuatan pustaka di Disperpusip yakni video/visualisasi, barcode, dan bentuk fisik/miniatur.

“Mungkin konsep seperti itu nanti akan kami duplikasi di Museum MAS yang kami rancang di sisi utara kawasan Air Mancur di Masjid Al-Akbar, karena Museum MAS itu sudah menjadi kebutuhan kami, mengingat wisatawan sudah ribuan orang yang mengunjungi Masjid Al-Akbar, maka kami perlu memberi konten informasi dan dakwah yang edukatif,” katanya.

Menurut dia, inspirasi yang akan diduplikasi dari Disperpusip adalah tiga kekuatan pustaka yakni barcode/informasi digital, bentuk fisik secara miniatur, dan video/visual/grafis. “Mungkin juga kami nantinya akan meminta beberapa file sebagai konten pendukung museum kami,” katanya.

Dalam sepuluh tahun terakhir (2015-2025), BPP MAS telah menggagas sejumlah inovasi, yakni Taman Edupark (2019), Urban Farming (2020), Taman Asmaul Husna (5/6/2020), Menara 99m (2020), Green Toilet (2021), Air Mancur (2022), Green House (2022), Taman Peradaban (2023), Rumah (2023), Al Akbar
UPZ (2024), Al-Akbar Tourism Center (30/4/2025), Al-Akbar Sport Center (Juli 2025), dan Museum MAS.

“Museum Mini MAS itu kami siapkan dengan ukuran 12×6 meter di sisi beduk dan kentongan yang ada di Kawasan Air Mancur MAS. Museum Mini di sisi beduk menceritakan MAS Masa Lalu dan Museum Mini di sisi kentongan menceritakan MAS Masa Kini. Semoga sudah selesai pada tahun ini atau paling tidak ya awal tahun depan,” kata Helmy M Noor. (*/mas)

Share :

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *