Masjid Al Akbar – Islam adalah agama yang indah, damai dan memiliki aturan bagi pemeluknya. Setiap manusia yang beragama Islam pasti akan dibimbing dengan aturan yang ada dalam Al-Qur’an. Berbeda dengan agama lain yang memiliki aturan tapi tidak pernah dijalankan pengikutnya.
Itulah kata Ameilia Rizky Cristiani saat sebelum membaca dua kalimat syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya (02/03). “Dalam Agama Kristen tidak mengenal perceraian dalam rumah tangga. Suatu hubungan yang disatukan oleh Tuhan tidak dapat dipisahkan kecuali maut,” kata Amel.
Hal itu berbeda dengan apa yang dialami perempuan kelahiran 1992 ini. Pada 2011 lalu, kedua orang tuanya bercerai. Amel menyakini bahwa semua agama mengajarkan kebaikan. “Tapi jika pada salah satu ajarannya yang tidak benar maka saya menjadi kurang yakin sehingga saya jarang dan bahkan tidak pernah ke gereja,” terangnya.
Dari sinilah, dara asli Surabaya ini, membuat hatinya tergugah dan ingin benar-benar menjalani ajaran atau syariat Islam. ” Semoga dengan bantuan teman-teman, saya bisa menjadi Muslimah yang naik dan mampu menjalani semua ajarannya,” terang Amel.
KH Abdul Hamid Abdullah Imam Besar Masjid Al Akbar dan para jamaah shalat Jumat mendengar dan menyaksikan apa yang terjadi pada Amel. Dengan mengucap dua kalimat syahadat perempuan Sarjana Pendidikan Matematika ini sah menjadi Muslimah.
“Dalam Islam tidak ada paksaan. Namun setelah masuk Islam maka wajib menjalankan syariat Islam. Ajaran Islam yang pokok adalah shalat. Jadilah muslim yang kaya agar nantinya bisa menguatkan Islam dan menunaikan ibadah haji,” pesan Kiai Hamid Abdullah kepada dua muallaf.
