Muallaf Akui Keindahan Hari Raya Idul Fitri

Masjid Al Akbar – Usai shalat Jum’at di Masjid Al Akbar Surabaya, tiga perempuan menuju mimbar pengimaman Masjid Al Akbar. Satu di antaranya beragama Hindu yang akan mengucapkan dua kalimat syahadat dengan didampingi kedua temannya beragama Islam sebagai saksinya. KH Abdul Hamid Syarifuddin Imam Shalat Jumat menjadi pembimbing pembacaan ikrar muallaf (29/6).

Perempuan yang akrab disapa Nidia itu mengatakan dirinya tertarik memuluk Islam dan ingin mendalami ajaran Islam berawal dari teman sebayanya. Berada di lingkungan beragama Islam membuat perempuan kelahiran Malang ini, berusaha mencari tahu apa itu Islam. “Saya hanya mendengar mereka berbicara tentang Islam, dari sanalah saya tertarik untuk memperdalam ajaran Islam,” terang Perempuan asal Agama Hindu ini.

Tidak hanya itu, yang lebih membuat Nidia tertarik adalah kemeriahan dan kemegahan Hari Raya Idul Fitri. Menurut perempuan kelahiran 1992 ini, di malam Idul Fitri semua masjid menggemakan takbir, semua orang merayakan hari kemenangannya. “Suara gema takbir itu merasuk dalam hati dan seketika saya turut bahagia dan perasaan saya menjadi tenang,” ceritanya.

Kiai Abdul Hamid Syarifuddin, setelah membimbing Ikrar berpesan agar setelah sampai rumah segera melaksanakan mandi besar, agar seluruh tubuh dan jiwanya kembali bersih dan kembali suci. “Syariat dan ajaran Islam yang perlu dilaksanakan dan dijaga adalah shalat, shalat tidak bisa ditawar. Kalau tidak bisa berdiri maka duduk, kalau tidak bisa, tidur berbaring, kalau tidak bisa maka pakai isyarat mata, kalau tidak bisa maka dishalati,” pungkas Kiai Abdul Hamid Syarifuddin. (*)

BeritaTerkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *