Surabaya (MAS) – Sastrawan nasional Taufiq Ismail membacakan puisi karyanya di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) setelah mengikuti Sholat Jumat di masjid nasional itu.

Setelah melaksanakan Sholat Jumat (17/5), Taufiq Ismail menyapa jamaah Sholat Jumat dengan membacakan tiga puisi karyanya, diantaranya puisi yang berjudul “Sajadah Panjang”.

“….Ada sajadah panjang terbentang.. Dari kaki buaian… Sampai ke tepi kuburan hamba… Kuburan hamba bila mati…,” ucap Taufiq Ismail.

Turut hadir dalam pembacaan puisi secara spontanitas adalah Ketua Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS DR KHM Sudjak MAg dan Imam Besar MAS Prof DR KH Ridwan Nasir MA.

“Ini momen yang langka, biasanya habis Sholat Jumat langsung bubar, tapi kali ini ada tamu sastrawan nasional,” kata jamaah Sholat Jumat MAS, Fayyad Maula.

Pada hari yang sama (17/5), Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak juga menerima Kunjungan Silaturrahim dan Koordinasi dari Bagian Kesra Pemkab Berau, Kaltim yang melakukan “studi tiru” manajemen masjid.

Menurut Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak, MAS yang didirikan pada tahun 1995 dan baru diresmikan Presiden Gus Dur pada tahun 2000 serta pembangunannya selesai pada tahun 2001 itu mengembangkan manajemen riayah, imaroh, dan tarbiyah.

“Riayah itu pembangunan fisik atau perawatan/penataan, kebersihan, pengamanan, dan usaha (BUMM/Badan Usaha Milik Masjid), sedangkan imaroh itu memakmurkan masjid dengan ibadah dan kajian-kajian, lalu tarbiyah atau pendidikan formal dan non-formal. Khusus anak muda/GenZI ada Majelis Subuh dan banyak fasilitas taman,” katanya.

Sebelumnya (2/5), BPP MAS juga menerima kunjungan forum imam masjid se-Bontang, Kaltim, dan juga kunjungan Pengurus Gereja Sakramen Mahakudus, Pagesangan, Surabaya yang merupakan “tetangga” MAS yang selama ini sering “saling pinjam tempat parkir” bila ada acara/ibadah dengan massa yang banyak. (*/azka-mas)