Youtube Antarkan Masuk Islam

Masjid Al Akbar – Tiga muallaf kembali berikrar di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Secara bergantian mereka membaca dua kalimat syahadat. Namun sebelumnya KH Abdul Hamid Syarifuddin Imam Rawatib terlebih dahulu menanyakan alasannya memeluk Islam dan apakah ada paksaan. Ketiganya menjawab dengan tegas tidak ada yang memaksa dan tanpa paksaan.

Eka Irawan, pria asal Bandung Jawa Barat ini, menceritakan secara lengkap apa yang mengantarkan dirinya memeluk Islam. Eka Irawan mengakui sejak kecil dirinya sudah beragama Islam, di usia belia dirinya diajari sholat dan selalu mendengarkan ceramah tentang Islam di telivisi. Setelah memasuki usia anak-anak, tepatnya kelas tiga SD sang ibu mengantarnya beragama Khatolik. “Setelah bekerja di lingkungan beragama Islam, saya mulai membuka diri,” kata Eka Irawan disaksikan para jamaah shalat Jumat (13/7).

Setelah membuka diri, pria kelahiran 1985 ini, berusaha mencari referensi di youtube dan media sosial. “Saat mencari itu, saya tertarik dengan isi ceramah Dr Zakir Naik tentang kebenaran agama Islam dan semua pertanyaan selama ini sudah terjawab,” ceritanya dengan suara yang tegas.

Tak lantas percaya begitu saja. Ajaran agama Katholik dia pelajari dan sedikit membandingkan dari ceramah Zakir Naik tersebut. “Saya mencoba mengkaji tentang Tuhan. Zakir Naik menyampaikan tuhan tidak beranak dan tidak diperanakan, Dia wujud dengan sendirinya. Berbeda dengan di agama Katholik, saya rasa Zakir Naik benar mengatakan demikian,” lanjutnya.

Setelah penjelasan tersebut, Kiai Hamid Syarifuddin membimbing membaca dua kalimat syahadat. “Dalam Islam tidak ada paksaan tapi kalau sudah masuk Islam maka harus menjalankan segala perintah dan larangannya. Perintah yang ditekankan adalah perintah melaksanakan shalat,” tutupnya. (*)

BeritaTerkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *